Lagi bingung nyari tau cara upload jurnal di Google Scolar gimana? Nih, buat kamu yang lagi cari cara upload jurnal di Google Scholar, tenang aja! Artikel ini bakal bantu kamu step by step.
Semua artikel ilmiah yang udah di-publish online, baik nasional atau internasional, biasanya langsung terindeks di Google Scholar. Tapi kadang, ada juga yang belum terindeks. Jangan khawatir! Google Scholar punya alat buat bantu jurnal kamu masuk ke sana.
Selain itu, kamu juga bisa edit atau hapus artikel yang udah di-upload, dan sebenarnya cara upload jurnal di Google Scholar itu nggak sesulit yang kamu bayangin. Jadi, yuk langsung kita bahas lebih lanjut!
Jenis Jurnal yang Terindeks di Google Scholar
Sebelum kita bahas lebih jauh tentang cara upload jurnal di Google Scholar, ada baiknya kamu tahu dulu nih, jenis-jenis jurnal yang bisa terindeks di sana. Gak cuma artikel ilmiah lho, tapi juga buku, tesis, book chapter, paten, dan lainnya bisa masuk.
Sebenarnya, jurnal-jurnal ini bakal terindeks secara otomatis oleh Google Scholar seiring waktu, selama udah dipublish di media online. Tapi, kalau kamu pengen jurnal ilmiah kamu cepat-cepat terindeks karena ada kebutuhan mendesak, ada cara manual yang bisa kamu coba.
Waktu pertama kali bikin akun Google Scholar, kamu dikasih opsi buat otomatis atau manual memasukkan jurnal. Kalau pilih otomatis, kamu nggak perlu repot-repot nulis satu per satu info kayak judul, nama pengarang, institusi, dan lainnya. Cuma, kelemahannya adalah alat ini ngelihat berdasarkan nama penulis aja, jadi kadang jurnal orang lain bisa ikutan masuk ke akun kamu.
Cara Upload Jurnal di Google Scholar
Sekarang, kita masuk ke langkah-langkah buat upload jurnal di Google Scholar. Buat kamu yang belum tahu caranya, ikutin panduan di bawah ini, ya!
- Login dengan Email Institusi
Pertama, kamu harus login ke Google Scholar pakai email institusi kamu. Nggak bisa pake email biasa ya, harus email institusi. - Klik Tombol “+”
Setelah login, langsung aja klik tombol “+” di bawah foto profil kamu. - Pilih Opsi
Setelah klik tombol “+”, nanti bakal muncul beberapa pilihan, nih:- Tambahkan Grup Artikel
- Tambahkan Artikel
- Tambahkan Artikel Secara Manual
- Update Akun Google Scholar
Kalau jurnal kamu udah terpublish tapi belum terindeks di Google Scholar, pilih opsi “Tambahkan Artikel Secara Manual”. Tapi kalau pengen otomatis, pilih yang kedua, “Tambahkan Artikel”.
- Isi Data Jurnal
Kalau kamu pilih opsi manual, nanti kamu bakal dikasih beberapa pilihan jenis jurnal yang mau di-upload. Bisa pilih:
Tinggal pilih aja yang sesuai kebutuhan kamu. Misal, kalau kamu mau upload jurnal ilmiah, tinggal isi data kayak judul, pengarang, tanggal terbit, nama jurnal, jilid, halaman, dan penerbitnya.
Keuntungan Upload Jurnal di Google Scholar
Nah, ini yang asyik kalau kamu upload jurnal di Google Scholar. Ada beberapa keuntungan yang bisa kamu dapet, antara lain:
- Kamu Bisa Lihat Berapa Orang yang Mensitasi Jurnal Kamu
Kamu bisa tahu seberapa banyak orang yang ngutip atau mensitasi jurnal ilmiah kamu. Jadi, bisa tahu seberapa besar dampak penelitian kamu di dunia akademis. - Cek Skor H-Index Kamu
H-index ini ngasih tahu seberapa produktif dan impactful jurnal-jurnal kamu. Semakin tinggi H-index, semakin keren kontribusi kamu di dunia riset. - Jurnal Kamu Jadi Rujukan Penilaian di Portal SINTA
Kalo kamu aktif di dunia penelitian Indonesia, Google Scholar ini juga terhubung dengan SINTA (Science and Technology Index), jadi jurnal kamu bisa jadi rujukan buat penilaian penelitian. - Lihat Semua Publikasi Kamu
Kamu bisa dengan gampang ngecek semua artikel dan publikasi ilmiah kamu yang terindeks di Google Scholar. Nggak usah repot cari satu-satu. - Cek Skor i10-Index Kamu
i10-Index ini juga salah satu indikator popularitas jurnal kamu. Makin banyak yang sitasi, makin tinggi skor ini.
Otomatis vs Manual: Mana yang Lebih Baik?
Seperti yang udah dibahas tadi, kamu bisa pilih mau upload jurnal secara otomatis atau manual. Cara otomatis emang keliatan lebih cepat, tapi kadang ada jurnal orang lain yang ikut ke akun kamu. Kalau pakai cara manual, kamu bisa lebih kontrol jurnal mana aja yang pengen kamu upload.
Jurnal biasanya punya waktu terbit berkala, bisa 3 bulan, 6 bulan, atau bahkan tahunan. Jadi, jangan lupa buat rutin upload jurnal baru biar terindeks dengan baik di Google Scholar.
Tips Tambahan
Biar upload jurnal kamu lancar, pastiin kamu masukin data-data yang akurat dan lengkap. Jangan sampai ada yang kelewat kayak judul, pengarang, atau penerbit. Karena kalo ada data yang nggak lengkap, bisa bikin jurnal kamu susah terindeks atau salah masuk ke akun Google Scholar orang lain.
Jangan lupa juga buat rajin ngecek akun Google Scholar kamu. Kadang ada update atau perubahan yang perlu kamu lakukan, kayak koreksi data atau nambahin publikasi baru. Dengan begitu, akun kamu bakal selalu up-to-date dan relevan di dunia akademis.
Itulah cara gampang dan santai buat upload jurnal di Google Scholar. Dengan langkah-langkah di atas, kamu bisa bikin jurnal ilmiah kamu cepat terindeks dan lebih mudah diakses oleh orang lain. Kamu juga bisa manfaatin semua fitur Google Scholar buat monitor perkembangan jurnal kamu, dari citasi sampai H-index.
Semoga artikel ini bisa bantu kamu yang lagi kepo cara upload jurnal di Google Scholar. Jangan lupa share info ini ke temen-temen kamu yang juga butuh, biar mereka nggak bingung lagi.
Terus pantau juga techjak buat dapetin update info da tips keren lainnya.
Selamat mencoba dan semoga sukses dengan publikasi ilmiah kamu! Salam teknologi!